1.Nissan Juke CVT
Kekuatan utama Nissan Juke ada pada fitur I-CON (Integrated Control System).
Fungsinya untuk mengatur program komputer untuk mesin, transmisi, dan
respons kemudi. Tak heran jika tenaga optimal dapat didapat tanpa perlu
menghabiskan isi tangki BBM.
Perpindahan gigi transmisi dengan
teknologi CVT terasa halus dan minim entakan. Karena CVT, makanya
komputer dapat mencarikan perbandingan gigi yang sesuai kebutuhan.
Alhasil, tenaga tersalurkan secara optimal di segala kondisi jalan.
Tak
heran jika Juke mampu mencatat konsumsi BBM dalam kota 12,43 km/l dan
tol 18,27 km/l. Bukan yang terbaik untuk kedua kondisi. Namun saat
dijumlahkan, ia mencatat konsumsi 15,35 km/l untuk rute kombinasi. Pun
dengan tampilan kontroversial yang justru banyak mengundang decak kagum.
2.BMW 520d
Siapa bilang mobil bongsor tidak bisa
irit? Nyatanya, BMW 520d bermesin diesel 1.995 cc sanggup melakukannya.
Ia mencetak konsumsi BBM dalam kota 11,45 km/l dan tol 18,88 km/l.
Alhasil, saat dikalkulasi ulang ia mencatat konsumsi BBM kombinasi 15,16
km/l.
Semua tak lepas dari karakter torsi 520d yang sangat
menyenangkan. Dengan torsi besar 380 Nm di putaran 1.750-2.750 rpm,
membuatnya mudah melepaskan diri dari kemacetan jalan. Sementara
transmisi 8-speed membuatnya ringan saat cruising di tol.
Selain
mesin turbo diesel 520d yang sangat efisien dalam menggunakan bahan
bakar, 520d dilengkapi teknologi lain yang tak kalah memikat. Salah
satunya adalah Brake Energy Regeneration yang mengkonversi energi kinetik untuk mengisi baterai.
3.Honda Jazz RS
Sejak generasi awal, Honda Jazz sudah
memikat banyak kalangan dengan konsumsi BBM irit. Keunggulan tersebut
berlanjut hingga generasi terakhir ini yang menggunakan teknologi
canggih i-VTEC.
Unit 1.497 cc 4-silinder menghasilkan tenaga 120
dk dan torsi 143 Nm. Dengan kecepatan rata-rata di dalam kota yang hanya
17,4 km/jam, Jazz termahal ini masih sanggup mencatat konsumsi BBM
11,09 km/l. Putaran mesin 2.100 rpm pada kecepatan konstan 100 km/jam
membuat ia mampu mencatat 18,79 km/l di tol.
Yang tak kalah menarik, Jazz terasa dinamis saat dikendarai. Pengendalian menghibur dan aplikasi paddle shift membuat Anda betah berjibaku di kemacetan jalan. Pun dengan desain luar dan dalam sporty.
4.Smart fortwo passion cabrio
Fitur
automatic start-stop system membuat mesin smart bisa mati secara
otomatis saat berhenti dan rem diinjak.Namun ia hanya mampu mencatat
8,63 km/l untuk dalam kota. Penyebabnya adalah sistem transmisi Automated-Manual Transmission (AMT) smart yang harus menekan pedal gas lebih dalam ketika mulai melaju di kondisi stop and go.
Di rute tol, transmisi AMT memegang peran penting. Sistem manual yang diotomatiskan mengurangi power loss.
Selain itu, dengan kecepatan rata-rata hanya 61,8 km/jam ternyata
merupakan kecepatan ideal bagi smart. Jadilah ia lampau in di rute tol.
5.Hyundai i10 GLi
Aplikasi teknologi modern katup variabel membuat tenaga dan torsi tersedia di titik optimal meski hanya berkapasitas kecil.
Hyundai i10 hanya memakai mesin 1.086 cc bertenaga 69 dk dan torsi 101 Nm. Penggunaan Motor Driven Power Steering
(MDPS) sanggup meringankan kerja mesin. Sayang teknologi konvensional
pada transmisi sedikit menghambat proses penyaluran tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar